Strategi agar Produk UKM Diterima oleh Retail Modern

Tingkat kegagalan dalam mempertahankan bisnis di kalangan pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) Indonesia cukup tinggi. Banyak alasan yang kerap memicu kegagalan tersebut. Salah satu faktor yang berpengaruh besar adalah tidak adanya strategi UKM dalam meningkatkan pemasaran produk.

Umumnya, pelaku UKM memasarkan produk secara tradisional. Hanya sebagian kecil yang bisa melakukan kerjasama dengan retail modern. Padahal, lewat kerjasama tersebut, pelaku UKM bisa memasarkan produknya dengan jangkauan lebih luas. Tak menutup kemungkinan, kesepakatan dengan retail modern juga menjadi langkah awal UKM untuk bisa go international.

Namun, bagaimana langkah yang perlu dilakukan agar strategi UKM dalam bekerja sama dengan retail modern bisa diterapkan? Untuk menangani permasalahan ini, ada 5 tips yang wajib Anda lakukan, yakni:

1. Kualitas produk jadi hal utama

Pelaku UKM perlu menghadirkan produk yang unik dibandingkan dengan produk sejenis di pasaran. Keunikan produk tersebut juga harus Anda imbangi dengan kualitas yang bagus. Dengan kombinasi tersebut, Anda dapat mematok harga yang kompetitif.

2. Cara pengemasan produk adalah faktor krusial

Branding menjadi problem berikutnya yang harus Anda atasi agar strategi UKM dalam bekerja sama dengan retail berjalan lancar. Salah satu upaya branding yang wajib dilakukan adalah melakukan pengemasan produk secara rapi dan terlihat eye catching.

Selain itu, upaya membangun branding juga perlu Anda lakukan dengan memanfaatkan teknologi. Caranya cukup mudah. Anda dapat menggunakan akun media sosial. Tidak ketinggalan, upaya branding juga dapat Anda jalankan dengan menghadirkan website.

Selain itu, perlihatkan bahwa pengelolaan UKM telah dilakukan secara profesional. Salah satu indikatornya adalah pembuatan laporan keuangan yang jelas. Apalagi, saat ini Anda dapat menyusun laporan keuangan dengan menggunakan software Accurate Online. Tersedia trial gratis selama 30 hari, lho.

3. Lengkapi produk dengan sertifikat pendukung

Agar strategi UKM ini bisa berjalan lancar, Anda juga perlu melengkapi dengan beberapa sertifikat pendukung. Sertifikat yang biasanya diperlukan oleh pelaku UKM di antaranya adalah PIRT serta sertifikat halal (untuk produk makanan).

4. Perhatikan segmen retail yang dipilih

Tips berikutnya adalah dengan memperhatikan segmen konsumen dari retail yang akan diajak kerjasama. Pastikan bahwa segmen produk Anda sesuai dengan target pemasaran dari retail.

Selain itu, pastikan bahwa Anda tidak menjadi saingan dari pihak retail. Terkadang, pihak retail memiliki produk-produk tertentu yang mungkin saja memiliki kesamaan dengan produk Anda. Pada kondisi seperti ini, kemungkinan kecil retail menerima permintaan kerjasama.

5. Presentasi secara langsung di depan manajemen retail

Kalau ingin produk diterima retail modern, sempatkan waktu untuk melakukan presentasi secara langsung di hadapan manajemen. Pada kesempatan tersebut, Anda bisa membawa contoh atau mockup produk dan menjelaskan secara rinci penawaran kerjasama.

Kalau perlu, Anda juga dapat membuat marketing kit dan memberikannya kepada pihak manajemen. Marketing kit tersebut tidak hanya berisi brosur serta informasi produk. Di dalamnya juga terdapat profil perusahaan, informasi kontak, draft kerjasama, serta penawaran harga.

Hal yang perlu Anda ingat, retail modern bukanlah kompetitor. Sebaliknya, Anda dapat melihat retail dengan jaringannya yang luas sebagai peluang untuk mengembangkan usaha.

Leave a Comment

Your email address will not be published.

Scroll to Top