Manajemen proyek merupakan metode khusus untuk pengelolaan yang dikembangkan secara ilmiah, serta intensif sejak abad-20. Sistem manajemen ini ada untuk membantu menghadapi kegiatan khusus berbentuk proyek seperti proyek konstruksi, agar bisa tercapai secara efektif dan efisien. Tanpa manajemen ini, maka akan banyak pekerjaan konstruksi akan sulit berjalan sesuai dengan harapan, baik dari segi biaya, waktu hingga kualitasnya.
Tujuan Manajemen Proyek
Setelah mengetahui definisi dari manajemen proyek itu sendiri, pengusaha konstruksi juga harus tahu apa yang menjadi tujuan dalam manajemen ini. Adapun tujuannya adalah sebagai berikut:
- Memaksimalkan potensi tim, manajemen ini menjadi penggerak individu agar bisa memainkan perannya secara maksimal dan mampu mengelola proyek.
- Mengelola risiko, pelaksanaan suatu proyek yang tidak lepas dari trial dan error, memiliki risiko. Risiko ini bisa dikelola agar bisa diatasi
- Memanfaatkan peluang, dalam manajemen ini akan membantu mengelola peluang agar dimanfaatkan bagi perkembangan perusahaan dengan tetap memegang nilai yang ingin dicapai
- Mengelola integrasi, menjadikan proyek konsisten serta berada pada jalur secara integrasi antara proses bisnis, system, organisasi.
- Menciptakan perencanaan yang tepat, manajemen ini akan mengarahkan pada perencanaan yang tepat dari proses awal hingga akhir, serta maksimal dalam kapabilitas dan kualitas
Tahapan Manajemen Proyek
Hal penting lainnya yang harus Anda tahu adalah pemahaman tahapan manajemen proyek. Tahapan ini penting dalam proses pelaksanaan proyek untuk menata alur kerja dari awal hingga akhir. Berikut adalah adalah beberapa tahapannya:
- Pendefinisian Proyek – mendefinisikan apa saja tujuan proyek serta factor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam proyek yang akan dilaksanakan sesuai keinginan perusahaan
- Inisialisasi Proyek – melakukan pengaturan dan perencanaan awal untuk sumber daya yang digunakan sebelum proyek dimulai
- Perencanaan Proyek – uraian mengenai bagaimana proyek dijalankan. Segitiga proyek dalam hal ini sangat penting yaitu biaya, waktu dan ruang lingkup proyek
- Pelaksanaan Proyek – pengaturan yang seksama dalam melakukan pekerjaan agar proyek bisa berhasil dan sesuai keinginan perusahaan
- Pemantauan serta pengendalian proyek – mengambil langkah-langkah yang diperlukan, agar saat proyek berjalan pengoperasian nya bisa lebih lancar
- Penutupan Proyek – dimana hasil akhir dari proyek diterima dan semua penggunaan sumber daya diberhentikan.
Kesimpulan
Dengan memahami apa itu manajemen proyek, tujuannya dan tahapan dari manajemen tersebut, seorang pengusaha konstruksi akan bisa menentukan pekerjaan dengan berurutan dan dapat diselesaikan tepat waktu, sesuai dengan keinginan, berkat sistem manajemen yang dikelola dengan baik, termasuk dalam penganggaran keuangan proyek.
Untuk pengelolaan keuangan dan pemantauan pengeluaran dalam suatu proyek, Anda bisa menggunakan software akuntansi untuk membantu Anda dalam memantau pos-pos pengeluaran yang terjadi. Anda bisa menggunakan Accurate Online sebagai software akuntansi yang membantu Anda dalam pengelolaan keuangan suatu proyek.
Gunakan Accurate Online sekarang dan gratis 30 hari melalui link ini.