Dalam ilmu ekonomi, uang adalah suatu alat yang bisa diterima oleh masyarakat umum sebagai alat tukar-menukar ataupun alat pembayaran yang sah dalam suatu aktivitas ekonomi.
Namun, sebagian lainnya ada yang mengatakan bahwa uang adalah suatu benda yang diterima oleh banyak masyarakat untuk bisa mengukur nilai, dijadikan sebagai alat tukar ataupun sebagai alat untuk melakukan kegiatan pembelian barang ataupun jasa yang mana bentuk kehadirannya sudah disetujui oleh peraturan tertentu.
Dalam suatu kegiatan ekonomi modern, selain dijadikan alat pembayaran dalam kegiatan jual beli, uang juga digunakan sebagai suatu alat untuk membayar utang. Namun, kebanyakan masyarakat masih belum banyak yang mengetahui perbedaan uang dan mata uang itu sendiri.
Nah, pada kesempatan kali ini, mari kita membahas lebih dalam tentang uang dan apa saja perbedaannya dengan mata uang.
Uang Adalah
Dilansir dari laman resmi wikipedia, uang adalah suatu alat tukar yang bisa diterima secara umum. Alat tukar ini bisa berbentuk benda atau apapun yang bisa diterima oleh setiap individu di dalam lapisan masyarakat untuk memproses adanya pertukaran barang ataupun jasa.
Jika pada masyarakat pra modern dahulu sistem pembayaran dilakukan secara barter, maka pada masyarakat modern kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan uang. Selain lebih mudah untuk digunakan, uang juga memiliki tingkat acuan yang lebih jelas.
Dalam sistem barter, umumnya akan terjadi kerancuan tentang bagaimana misalkan menukar sekarung beras, apakah sama nilainya dengan selembar kain ataukah tidak. Untuk itu, uang dijadikan sebagai alat pembayaran karena memiliki tingkat acuan tertentu.
- Untuk itu, syarat ideal uang adalah sebagai berikut.
- Uang bisa diterima oleh masyarakat umum.
- Uang harus awet dan tahan lama. Jadi, uang harus mempunyai kondisi fisik yang tetap walau disimpan dalam kurun waktu yang lama.
- Nilai yang terkandung pada uang harus stabil walaupun disimpan bertahun-tahun lamanya.
- Uang harus mudah disimpan dan dibawa-bawa.
- Uang harus bisa dipecah menjadi pecahan yang lebih kecil agar memudahkan proses pembayaran atau transaksi jual beli barang atau jasa.
- Peredaran uang harus bisa dibatasi agar nilainya tetap tinggi
- Uang harus bisa dikenali oleh seluruh orang di dunia.
- Uang harus memiliki nilai yang jelas.
Fungsi Uang selain Alat Transaksi
Dalam ilmu ekonomi modern dijelaskan bahwa uang digunakan sebagai alat pembayaran yang harus bisa diterima secara umum untuk melakukan kegiatan jual beli barang atau jasa, mengumpulkan kekayaan, atau membayar utang. Selain itu, ada fungsi lain dari uang, yaitu:
- Satuan Hitung
Salah satu fungsi lain dari uang adalah sebagai satuan hitung. Apabila tidak ditemukan satuan hitung, maka akan sulit untuk menilai harga barang atau jasa. Terlebih lagi, nilai pada suatu barang dan jasa sangatlah beragam. Dengan adanya satuan hitung yang jelas, maka akan memudahkan setiap orang untuk menaksir perkiraan barang atau jasa, sehingga setiap orang bisa membayar sejumlah uang untuk membeli barang atau jasa.
- Menyatakan Harga
Sebagian besar dari kita pasti ada yang selalu menanyakan harga pada suatu barang atau jasa sebelum membelinya. Dalam hal ini, uang bisa dijadikan sebagai alat untuk menyatakan harga barang atau jasa. Karena memiliki fungsi tersebut, maka Anda bisa melakukan pertimbangan yang matang sebelum membeli sesuatu.
- Alat Pembayaran
Fungsi uang berikutnya adalah sebagai alat pembayaran. Anda bisa membeli barang atau jasa apapun yang Anda perlukan selama Anda memiliki uang. Oleh karena itu, banyak orang yang beranggapan bahwa uang adalah segalanya.
Dijaman yang serba modern seperti saat ini, Anda akan kesulitan untuk memenuhi berbagai keperluan setiap hari tanpa adanya yang. Walaupun memang tidak semua hal bisa dibeli dengan uang, namun Anda tetap memerlukan uang untuk membiayai keperluan kehidupan Anda setiap harinya.
- Menunjang Kegiatan Ekonomi dan Sosial
Karena uang dinilai mampu menunjang setiap kegiatan ekonomi dan juga sosial setiap individu, maka saat ini banyak orang yang semakin termotivasi untuk bisa menghasilkan uang dengan cara yang tepat, contohnya adalah dengan melakukan berbagai pekerjaan atau dengan berjualan.
Dalam hal ini, bisa kita lihat bahwa uang menjadi kebutuhan utama dalam suatu kehidupan manusia. Di dunia ini, untuk bisa tetap bertahan hidup diperlukan adanya uang, sehingga diperlukan kerja keras untuk mendapatkannya.
Dengan melakukan pekerjaan dan memiliki penghasilan, maka keperluan sehari-hari akan bisa terasa lebih mudah dan juga lebih ringan. Sebaliknya, apabila seseorang tidak memiliki pekerjaan dan tidak memiliki penghasilan, maka akan timbul masalah finansial dalam kehidupan pribadinya, termasuk dalam hal menjalankan rumah tangga.
- Berperan Sebagai Alat Pembayar Utang
Fungsi penting uang selanjutnya adalah berperan penting sebagai alat pembayaran utang. Dalam hal ini, uang memiliki fungsi dalam menentukan nilai kewajiban yang harus dibayarkan terkait utang. Misalnya jika Anda memerlukan uang untuk membeli makanan, dan berutang kepada teman dan berjanji mengembalikannya secara kredit atau diangsur, maka angsuran atau kredit tersebut termasuk sebagai utang.
- Sebagai Alat Penimbun Kekayaan
uang juga berperan penting dalam hal kekayaan suatu perusahaan atau seseorang, khususnya terkait seberapa kuatkan kemampuan keuangan yang dimiliki. Untuk itu, dalam hal ini uang memiliki fungsi sebagai suatu alat penimbun kekayaan.
Banyaknya uang yang Anda miliki dalam suatu tabungan akan menggambarkan seberapa besar nilai kekayaan yang Anda miliki saat ini. Semakin banyak jumlah uang yang Anda miliki dalam suatu tabungan, maka akan membuat Anda terlihat semakin kaya. Nantinya, jumlah uang tersebut bisa dikonversi menjadi suatu aset ataupun harta berharga lainnya.
- Sebagai Alat Pemindah Kekayaan
Jika kita membahas tentang harta, maka uang memiliki peranan yang penting sebagai alat pemindah kekayaan. Dalam hal ini, fungsi uang merujuk pada suatu benda yang berharga yang dimiliki oleh uang sebagai alat perantaranya.
Artinya, jika seseorang memiliki uang dalam jumlah yang banyak, maka orang tersebut bisa memindahkan kekayaannya ke dalam bentuk lain, seperti tanah, rumah, kendaraan, hewan ternak, dll. yang nilainya berharga.
Lantas Apa Bedanya Dengan Mata Uang?
Mata uang adalah satuan nilai uang yang sudah disetujui oleh pemerintah dalam suatu negara. Suatu negara memiliki mata uangnya tersendiri. Walaupun ada beberapa negara yang memiliki jenis mata uang yang sama, seperti misalnya Amerika, Ekuador, Kamboja, Panama, dan Kawasan Samudera Hindia Britania. Sedangkan contoh negara yang memiliki mata uang berbeda adalah Rupiah untuk Indonesia dan Yen untuk Jepang.
Fungsi Mata Uang
Pada umumnya, fungsi mata uang sendiri sama dengan uang pada umumnya, yaitu sebagai alat tukar. Perbedaannya terletak pada nilainya. Setiap mata uang memiliki nilai tukar nya tersendiri. Sebagai contoh, jika 1 US Dollar mempunyai nilai sebanyak Rp14.000 dalam mata uang rupiah.
Perbedaan ini disebabkan oleh berbagai faktor. Perbedaan nilai mata uang ini biasanya disebut dengan kurs. Jadi, setiap mata uang memiliki kurs nya masing0masing, dan nilainya terus berubah setiap hari.
Faktor-faktor yang Menentukan Nilai Tukar
- Tingkat Inflasi. Suatu negara yang memiliki tingkat kemakmuran tinggi umumnya memiliki tingkat inflasi yang rendah. Sehingga, nilai tukar uang yang ada di dalamnya pun menjadi lebih kuat.
- Tingkat Suku Bunga. Tingkat suku bunga pun akan terkait dengan adanya inflasi. Pihak pemerintah pada suatu negara akan meningkatkan suku bunga saat ada inflasi, sehingga para investor akan kebanyakan akan tertarik untuk melakukan investasi pada negara tersebut. Sehingga, nilai tukar mata uang akan cenderung stabil.
- Neraca Perdagangan. Neraca ini dibuat berdasarkan hasil ekspor-impor pada sebuah negara. Suatu negara yang memiliki pendapatan lebih besar dari mitra negaranya akan membuat mata uangnya kuat.
- Utang Publik. Utang yang dimiliki oleh publik juga bisa menentukan nilai mata uang negara. Suatu negara yang mempunyai tingkat utang yang tinggi maka akan melemah juga mata uangnya.
- Ekspor – Impor. Jika kegiatan ekspor pada suatu negara lebih besar daripada kegiatan impornya, maka bisa dipastikan nilai mata uang dari negara tersebut akan kuat.
- Kondisi Ekonomi dan Politik. Situasi politik dan ekonomi pada sebuah negara akan mempengaruhi nilai tukar mata uang negaranya. Hal tersebut akan berkaitan dengan investor yang ingin melakukan investasi. Setiap investor asing umumnya akan lebih memilih negara yang memiliki kondisi ekonomi dan politik yang stabil.
- Kontrol Pemerintah. Kebijakan yang dibuat oleh pemerintah juga bisa menentukan nilai tukar mata uang negaranya.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, bisa kita simpulkan bahwa uang adalah suatu alat tukar yang bisa diterima secara umum. Alat tukar ini bisa berbentuk benda atau apapun yang bisa diterima oleh setiap individu di dalam lapisan masyarakat untuk memproses adanya pertukaran barang ataupun jasa.
Sedangkan mata uang adalah satuan nilai uang kertas atau koin yang sudah disetujui oleh pemerintah dalam suatu negara dan cetak serta diedarkan oleh bank sentral di dalamnya.
Secara fungsi, keduanya memiliki banyak perbedaan, salah satunya adalah uang tidak melulu harus kertas atau koin yang disetujui dan edarkan oleh pemerintah, sedangkan mata uang adalah kebalikannya.
Dalam kegiatan ekonomi modern, uang mampu membantu kegiatan transaksi individu dan perusahaan dalam memenuhi kehidupannya. Namun untuk perusahaan, uang harus bisa dikelola dengan baik agar tujuan dan kesuksesan perusahaan bisa dicapai dengan baik.
Nah, untuk membantu perusahaan dalam mengelola uang, maka perusahaan bisa menggunakan software akuntansi dari Accurate Online. Dengan menggunakan aplikasi akuntansi ini, Anda bisa mengatur biaya produk, mengontrol stok barang, dan memantau laporan keuangan bisnis Anda secara mudah dan real time.
Tertarik? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini: